Minggu, 04 November 2012

Manusia Sebagai Makhluk Sosial


         A. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
      Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi disini berarti membutuhkan lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya maksudnya tiap manusia saling membutuhkan satu sama lainnya untuk bersosialisasi dan berinteraksi.  Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya. Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi makhluk sosial menurut para ahli:
A.   Dr. JOHANNES GARANG
      Makhluk sosial adalah makhluk berkelompok dan tidak mampu hidup menyendiri.
B.   NANA SUPRIATNA
      Makhluk sosial adalah makhluk yang memiliki kecenderungan menyukai dan membutuhkan kehadiran sesamanya sebagai kebutuhan dasar yang disebut kebutuhan sosial (social needs).
C.   WALUYO
   Makhluk sosial adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya, saling membutuhkan satu sama lain.
D.   ARISTOTELES
    Makhluk sosial merupakan zoon politicon, yang berarti menusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain.
E.    MOMON SUDARMA
     Makhluk sosial merupakan makhluk yang dalam kesehariannya sangat membutuhkan peran makhluk yang lainnya.
F.    MUHAMMAD ZUHRI
    Makhluk sosial adalah makhluk yang tidak akan sanggup hidup sedniri, selalu bergantung pada orang lain dan apa yang dibutuhkannya dalam hidup juga dibutuhkan pula oleh orang lain.
G.   DELIARNOV
    Makhluk sosial adalah makhluk yang mustahil dapat hidup sendiri serta membutuhkan  sesamanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
      H.   LITURGIS 
     Makhluk sosial merupakan makhluk yang saling berhubungan satu sama lain serta tidak  dapat melepaskan diri dari hidup bersama.

        B.  Interaksi Sosial
           Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling
           mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat. Interaksi adalah proses di mana
           orang-orang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi daya pikiran dan tindakan. Seperti kita
           ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari hubungan satu dengan yang lain.
Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh faktor-faktor sebagai berikut
1.      Imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru.
2.      Sugesti adalah suatu poroses di mana seorang individu menerima suatu cara penglihatan atau peduman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa dkritik terlebih dahulu. Yang dimaksud sugesti di sini adalah pengaruh pysic, baik yang datang dari dirinya sendiri maupuhn dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya kritik. Arti sugesti dan imitasi dalam hubungannya, dengan interaksi sosial adalaha hampir sama. Bedanya ialah bahwa imitasi orang yang satu mengikuti salah satu dirinya, sedangkan pada sugesti seeorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya, lalu diterima oleh orang lain di luarnya.
3.      Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identi (sama) dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah.
4.      Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan penilain perasaan seperti juga pada proses identifikasi.
        C.  Tiga Aspek Yang Dimiliki Manusia Sebagai Makhluk Sosial
                 Manusia sebagai makhluk sosial memiliki tiga aspek penting dalam hidupnya, ketiga aspek tersebut
                 meliputi:
a.     Aspek Organik
       Aspek Organik ini yaitu manusia sebagai makhluk social yang memiliki fisik yang
       disebut jasmani. Organ tubuh manusia mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki,
       hingga ia bisa disebut sebagai manusia. Tidak disebut binatang tertentu atau tumbuhan
       yang juga merupakan ciptaan Tuhan yang ada dimuka bumi ini.
b.      Aspek Psikologis
      Aspek Psikologis yakni unsur rohaniah yang terdapat dalam diri manusia sebagai makhluk sosial. Jiwa atau ruh yang menjadikan manusia itu hidup dan memiliki ciri-ciri hidup. Mulai dari bernafas, tumbuh, berkembang, dan dapat memiliki pemukiran-pemikiran yang abstrak. Termaksud memiliki perasaan terhadap sesuatu yang dialami dalam hidupnya baik sebagai individu maupun manusia sebagai makhluk social.
c.       Aspek Sosial
       Aspek Sosial yang dimaksud, yaitu adanya kebersamaan yang menjadi bagian dari cirri manusia sebagai makhluk sosial. Dalam situasi atau kondisi tertentu mereka melakukan sesuatu secara bersama-sama. Mereka melakukan kerja sama dengan manusia lainnya untuk menghasilkan sesuatu bisa juga dalam upaya untuk mewujudkan peranan manusia sebagai makhluk sosial.

        D.  Fungsi dan Tugas Manusia Sebagai Makhluk Sosial
                 Manusia sebagai makhluk sosial memiliki fungsi dan tugas yang harus diembannya. Baik
                 dalam masyarakat maupun kemasyarakatan, selain itu fungsi dan tugasnya dimasyarakat
     sebagai wadah yang memanusiakan seorang pribadi manusia. 
     Manusia sebagai makhluk sosial juga mengemban tugas dan fungsi dalam keluarga sebagai
     lingkung sosial terkecil. Agar individu-individu menjadi satu anggota keluarga untuk menjadi
     manusia sebagai makhluk sosial.

        E.   Kesimpulan
Manusia dikatakan makhluk sosial karena:
•Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
•Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari oranglain.
•Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan oranglain.
•Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup ditengah-tengah manusia.


Disusun oleh:
Adianti Nur Syahbani
1IA08
50412192